Jumat, 20 Mei 2016

Efek Domino Dalam Meraih Hasil yang Luar Biasa

Ketika kita berpikir tentang sukses, tetapkan satu bintang sebagai sasaran. Bintang dapat diraih apabila kita memprioritaskan segala sesuatu dan mengerahkan seluruh energi untuk meraih hal yang paling penting. Meraih hasil-hasil yang luar biasa sama dengan menciptakan efek domino dalam kehidupan dan organisasi.

Permainan menjatuhkan rangkaian domino memiliki makna yang sangat jelas. Anda tinggal membariskannya kemudian mendorong jatuh keping pertama. Kendati demikian situasi di dunia nyata lebih rumit. Yang menjadi tantangan adalah bahwa hidup tidak membariskan
segala sesuatu bagi kita lalu mengatakan “Nah di sini Anda harus mulai”. “Orang-orang yang sangat sukses tahu tentang hal ini. Mereka membariskan prioritas mereka, mencari keping domino utama (The Critically Important Goal), kemudian meruntuhkannya sampai semuanya bertumbangan.”

Mengapa pendekatan ini berhasil? Karena kesuksesan luar biasa cenderung terjadi secara berurutan, tidak serempak. Yang awalnya linier berubah menjadi geometris. Anda melakukan yang benar dan selanjutnya Anda mengerjakan yang benar lagi. Peningkatan terjadi sejalan dengan waktu, maka potensi sukses yang geometris terbebaskan efek domino berlaku untuk gambaran yang besar, misalnya pekerjaan Anda atau bisnis Anda, dan itu berlaku bagi momen paling kecil yang muncul tiap hari ketika Anda mencoba memutuskan langkah berikutnya. Kesuksesan dibangun di atas kesuksesan, dan sewaktu ini terjadi berulang-ulang, Anda bergerak menuju sukses setinggi mungkin. Konsep yang sama berlaku untuk ketidaksuksesan atau masalah.

Ingat kisah klasik film The Karate Kid? Saat seorang ahli bela diri asal Jepang, Mr. Miyagi (diperankan oleh aktor Pat Morita), membimbing seorang pemuda bernama Daniel La- russo (diperankan oleh Ralph Maccio) berlatih karate dari nol, dan memulai latihan mereka dengan hal-hal yang kesannya sederhana, sepele, bahkan tidak ada sangkut pautnya dengan bela diri. Alih-alih mengajarkan cara meninju atau menendang, Mr. Miyagi meminta Daniel melakukan hal-hal yang merupakan tugas keseharian, mulai dari mencuci mobil, mengecat tembok, dan menyikat lantai kayu, setiap harinya. Hal yang tidak masuk akal dan tidak dimengerti oleh Daniel, tetapi sesungguhnya merupakan bagian dari pembelajaran dan pelatihan yang panjang, sedikit demi sedikit. Latihan itu menguatkan otot dengan gerak yang menjadi dasar menyerang dan menangkis pukulan, dan inti-inti lainnya.

Ketika Anda menjumpai orang yang memiliki banyak pengetahuan, yakinlah bawah mereka mendapatkannya dari pembelajaran sepanjang waktu. Ketika Anda menjumpai orang yang memiliki banyak keterampilan, yakinlah bahwa mereka demikian karena mengembangkan keterampilan sepanjang waktu. Ketika Anda menemukan orang yang telah berbuat banyak, pastilah mereka telah melakukannya sepanjang waktu. Ketika Anda menemukan orang yang memiliki banyak uang, pasti mereka telah mencarinya sepanjang waktu. Kata kuncinya adalah “sepanjang waktu”. Kesuksesan dibangun secara berurutan. Semua dikerjakan satu demi satu.

Pertanyaan:
  1. Pernahkah Anda secara berturut-turut mengerjakan serangkaian hal dengan sukses?
  2. Apakah Anda sudah mampu mengidentifikasi critically important goal Anda untuk kemudian dijadikan sebagai hal utama?
Sumber: Artikel diatas disadur dari buku "The 5 Principles of Excellent Execution"
Penulis: BusinessGrowth Team

Tidak ada komentar: